''PANTAI KIJINGAN PACITAN'' Sebuah keindahan di balik namanya yang terkesan seram. [Desa Widoro - Kecamatan Donorojo]

PANTAI KIJINGAN [Widoro - Donorojo]

Nama Pantai Kijingan di Pacitan memang belum begitu terkenal, bahkan mungkin belum banyak orang yang belum pernah mendengar namanya. Tetapi namanya yang agak aneh cukup mengundang tanda tanya. Kata"kijingan" merupakan nama dalam bahasa Jawa yang berasal dari kata dasar "kijing" yang berarti batu nisan. Memang terdengar agak seram dari namanya, tapi pantai ini cukup indah, dan tak ada kesan menyeramkan sama-sekali.

Terdengar sedikit ngeri memang dari namanya ini atau memang penduduk sekitar sengaja menamai lokasi ini karena mungkin ada sejarahnya tersendiri, tapi memang kata "kijing" sendiri biasanya identik dengan kata "miring" atau tidak tegak. Dan mungkin karna medan pantai yang agak miring bisa jadi itu alasanya kenapa dinamakan Kijingan, itu juga cuma kira-kira. :D

Pantai Kijingan ini berada di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Lokasi pantai ini berada di antara Pantai Banyu tibo dan Pantai Nampu. Pantai ini memiliki garis pantai yang relatif sempit, namun memiliki pasir pantai yang putih layaknya karakteristik pantai-pantai di sebelah barat Kota Pacitan. Meskipun memiliki nama yang terdengar menyeramkan, namun pemandangan yang disuguhkan di pantai ini berbalik seratus delapan puluh derajat dengan namanya.

~ Untuk menuju pantai ini anda bisa menempuh rute yang sama dengan ke pantai banyu tibo, kalau dari Pacitan kota ataupun dari arah Solo masuk persimpangan Punung ikuti arah Goa Gong (lihat papan penunjuk arah), terus sampai pertigaan goa Gong belok kanan melalui jalur pantai Klayar sampai perempatan Kalak belok kiri, dan maju lalu belok kanan arah Desa Widoro lihat petunjuk jalan arah pantai Banyu tibo, ikuti jalan ke Banyu tibo, dari Banyu tibo kemudian jalan kaki kearah barat maka anda akan sampai di "Pantai Kijingan".



Dari pantai banyu tibo menuju ke pantai ini sudah ada akses jalan setapak melewati sisi tebing yang cukup menantang. Jalan setapak ini memang sengaja di buat oleh warga sekitar. Di sepanjang jalan anda akan di suguhi pemandangan birunya laut selatan dengan karang-karang di pinggirnya dan juga pohon-pohon pandan yang hijau teduh pas buat tempat istirahat bagi anda yang kelelahan.

Memang suasana di pantai ini belum seramai Pantai Banyu Tibo, namun pemandangan alam yang dimiliki pantai ini tidak kalah dengan pantai-pantai lain yang sudah tenar terlebih dahulu di Pacitan. Namun untuk fasilitas jangan di tanya, karna memang belum ada pengelolaan secara resmi oleh pemerintah. Dan jangan lupa bawa perbekalan sendiri dari rumah, karna memang belum ada warung di sini, fasilitas yang lain pun belum ada. Jika anda kesini mungkin masih serasa berada di sebuah pantai di pulau pribadi.

Satu lagi kekurangan dari pantai yang masih bertetangga dengan Pantai Nampu ini adalah akses menuju lokasi yang kondisinya masih sedikit terjal. Para wisatawan dituntut untuk ekstra sabar dalam melewati rute-rute yang agak ekstrim. Namun perjalanan yang penuh tantangan akan dibayar lunas ketika sampai di lokasi ini. Suasana pantai yang masih benar-benar alami, merupakan hal yang menyenangkan, berpetualang di pantai ini.

Satu hal yang perlu diingat saat mengunjungi pantai ini adalah untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan. Jaga lingkungan sekitar agar tetap bersih. Sebab, biasanya di beberapa pantai di Pacitan yang telah terkenal dan ramai dikunjungi menjadi kotor karena ulah wisatawan yang tidak bertanggung jawab.