Rupanya tak hanya bagian barat kabupaten Pacitan saja yang kaya akan Goa-goa indahnya, di sebelah timur Pacitan juga ada diantaranya yaitu di kecamatan Tulakan. Goa
indah yang belum terlalu dikanal wisatawan ini adalah Goa Somopuro, yang
terletak di Desa Bungur, kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Jika
ditempuh dari pusat kota sekitar 30 Km melewati jalur Pacitan-Lorok.
Dilihat dari sejarahnya keberadaan goa Somopuro ini ditemukan
sekitar abad ke 18 masehi menurut cerita penduduk setempat. Di masa
tersebut, Desa Bungur yang merupakan
tempat keberadaan Goa Somopuro
dipimpin oleh tokoh masyarakat yang
terpandang, bukan pemimpin desa seperti jaman
sekarang.
Pada jaman dahulu konon diceritakan ada
seorang pelarian yang bernama Somo
Adipuro dari kerajaan Mataram, karena
menentang sikap-sikap pemimpin (Raja)
yang diktator dan otoriter.
Ia dikejar sampai diwilayah yang saat ini
disebut dusun sempu, ia akhirnya
bersembunyi didalam goa untuk
menghindar dan bebas dari pengejaran
prajurit kerajaan.
Setelah bersembunyi beberapa bulan dan
merasa situasi sudah aman, Somo Adipuro
keluar dari dalam goa dan goa itu diberi nama
Goa Somopuro sampai sekarang.
Somo Adipuro akhirnya mulai menata
semua lingkungan di Desa Bungur, ia
sangat disegani karena sikap
kepemimpinannya yang arif dan bijaksana.
Somo Adipuro juga dikenal sebagai sosok
pemimpin yang sangat sosial, ia selalu
menempatkan kepentingan masyarakatnya
di atas kepentingan pribadi, masyarakat
memandang Somo Adipuro sebagai
Priagung kang misuwur (Tokoh yang
disegani karena kearifannya) maka dari itu
Desa yang dipimpin di Beri nama
Desa
Bungur yang berasal dari kata Priagung
kang misuwur.
Berkat kepemimpinan yang terkenal arif
dan bijak akhirnya Somo Adipuro di angkat
sebagai Bekel (Kepala Desa), dan membuat
sebuah Pesanggrahan / pusat
pemerintahan yang saat ini digunakan
untuk Kantor Kecamatan Tulakan.
Somo Adipuro akhirnya meninggal dunia
saat menjabat sebagai Bekel dan di
makamkan di belakang Pesanggrahan
(sekarang menjadi Kantor camat) dan
sampai sekarang makam tersebut masih
ada dan di beri nama
Bekelan.
Seperti halnya dengan karakteristik goa
lainnya di Pacitan, Goa Somopuro memiliki
ciri khas yang menarik untuk kita ketahui lebih dalam. Menyusuri sepanjang lorong-lorong goa,
Nampak stalagmite dan stalagtit
bergelantungan mirip dengan selambu raksasa dan dengan pahatan alam sedemikian eloknya.
Inilah salah satu dari banyaknya keunikan pemandangan Goa Somopuro.
Pemandangan batuan khas goa di Pacitan
itu akan semakin lengkap jika terpantulkan
cahaya warna–warni, maka yang muncul
adalah lekukan–lekukan batu besar yang
bisa memanjakan mata siapapun yang
memandang. Sementara keindahan lekukan–lekukan batuan goa Somopuro ini
dipastikan terbentuk dari pahatan alam
yang terjadi secara alami selama kurun waktu beberapa
puluh tahun.
Di Goa Somopuro ini juga terdapat
beberapa sendang yang berasal dari
tetesan air dari atap bebatuan goa. Dengan
airnya yang jernih dan masih dingin, sendang–sendang alami ini menambah lengkap fasilitas
yang terdapat di goa ini.
Selain cerita sejarahnya yang kental, Goa
Somopuro ternyata juga memiliki keunikan
seperti layaknya goa lainnya di Pacitan.
Bebatuan alam stalagtit dan stalagmite di
Goa ini memiliki ciri khas beraneka ragam,
ada yang seperti selambu, ada yang seperti
pagar, ada juga yang seperti batu nisan.
Semuanya terukir begitu sempurna sebagai bukti keagungan Sang Pencipta.
Terima kasih sudah membaca artikel "''GOA SOMOPURO PACITAN'' Keindahan goa belahan timur Kabupaten Pacitan dengan indahnya gelambir-gelambir batuan raksasanya. [Desa Bungur - Kecamatan Tulakan]"
Baca artikel lainya di blog ini, periksa: Posting terkait.
Baca artikel lainya di blog ini, periksa: Posting terkait.
Comment
All comments under post "''GOA SOMOPURO PACITAN'' Keindahan goa belahan timur Kabupaten Pacitan dengan indahnya gelambir-gelambir batuan raksasanya. [Desa Bungur - Kecamatan Tulakan]"
Posting Terkait: